Jumat, 11 Februari 2011

Network Business Personal Franchise System


Sunaryo (DBS288874) – Tamatan SD Menjadi Jutawan di DBS
Sunaryo ialah seorang Platinum Entrepreneur sukses Duta Business School dari Ponorogo,lawa Timur. Pria yang mempunyai penghasilan 40-50 juta per bulan dari DBS ini lahir di Ponorogo, pada 22 Mei 1967. Sebelum meniti kesuksesannya di DBS, awalnya Sunaryo hanya seorang pembantu rumah tangga yang kemudian berubah profesi menjadi pedagang mie ayam dan nasi goreng. Kadang-­kadang, ia juga terpaksa kerja serabutan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena kehidupan ekonomi yang sulit ini pula Sunaryo hanya dapat mengenyam pendidikan sampai Kelas II SMP. Pada tahun 1984, berbekal ijazah SD, Sunaryo hijrah ke Jakarta untuk mengadu nasib. Tetapi, harapannya mencari nafkah di ibu kota tidak seperti yang ia bayangkan. Ia harus melalui kehidupan yang begitu keras di kota metropolitan itu.
Dua bulan pertama datang ke Jakarta, Sunaryo bekerja sebagai pembantu rumah tangga di beberapa daerah di Jakarta, di antaranya: Bukit Duri, Pancoran, Matraman, dan Salemba. Berharap mendapat penghasilan yang lebih, ia pun beralih menjadi tukang bangunan selama satu tahun di Jakarta. Namun, pada 1988, Sunaryo hijrah ke Bandung karena merasa tidak betah dengan suasana Jakarta dengan penghasilan yang tidak kunjung bertambah.
Keinginannya untuk tidak bekerja kepada orang lain, tepatnya di daerah Cicadas, Sunaryo mencoba bisnis berdagang. Ia memulainya dengan berdagang bubur ayam, tetapi tidak bertahan lama. Saat kegagalan datang menghampiri, Sunaryo kemudian ditemui Suroto Zaffirt, temannya sesama pedagang. Saat itu, tepatnya tahun 1990, Sunaryo mendapat tawaran bisnis networking dari Suroto. Karena ingin menghargai seorang teman, Sunaryo akhirnya ikut bisnis yang ditawarkan Suroto. Namun, Sunaryo gagal dalam menjalankan bisnis networking ini. Sejak itu, Sunaryo tidak percaya terhadap bisnis networking lagi. Iapun terus mencoba mencari pekerjaan untuk membiayai ”hidupnya”. Namun, tidak ada satu pun pekerjaan yang ia dapat. Akhirnya, Sunaryo melanjutkan bisnis berdagangnya dengan berjualan nasi goreng. Disela-sela kegiatannya berdagang, ia pun menyempatkan diri untuk bekerja sebagai kuli bangunan sebagai penghasilan tambahan.
Tahun 2008, Sunaryo kembali diajak Suroto yang saat ini telah menjadi salah satu top member DBS untuk kembali menawarkan bisnis marketing plan yang berbeda. Pengalaman masa lalunya yang gagal dalam menjalankan bisnis networking membuat Sunaryo sedikit merasa berat untuk kembali bergabung. Tetapi, penghasilan Suroto dari DBS yang terbilang lumayan saat itu telah mendorongnya untuk kembali mencoba menjalankan bisnis DBS. Pada awal bergabung 28 Desember 2008 lalu, Sunaryo tidak mendapat buku panduan, sehingga mengharuskan ia mengembangkan jaringannya secara mandiri. Dua bulan pertama bergabung, Sunaryo belum berhasil mengajak satu pun orang untuk bergabung dalam bisnis ini. Namun, setelah mempelajari sistem DBS secara saksama, Sunaryo akhirnya dapat mengajak seorang teman yang tidak lain adalah tetangganya sendiri untuk bergabung. Itu pun dengan perjuangan yang sangat luar biasa.
Pertama kali mengembangkan jaringan, Sunaryo mengalami berbagai cobaan. Ia pernah ditagih oleh orang yang pertama kalinya diajak bergabung untuk mengembalikan kembali modalnya. Atas petunjuk Suroto, untuk memenuhi tagihannya itu, Sunaryo disarankan menjalankan bisnis ini terlebih dahulu sampai mendapatkan penghasilan. Sungguh pengalaman yang tidak terlupakan, sebab Sunaryo benar-benar merasakan perjuangan yang keras dalam menjalankan bisnis ini, apalagi jika teringat harus mengembalikan modal orang lain. Tak disangka, Sunaryo mendapat komisi sebanyak 500 ribu rupiah per minggu setelah dua bulan bergabung. Sunaryo sangat mensyukurinya, walaupun sebenarnya masih belum seberapa dibandingkan penghasilan yang is dapatkan saat ini. Dalam perjalanannya menjalankan bisnis ini, Sunaryo bekerjasama dengan sang istri, E. Suryati, yang juga ikut bergabung dalam bisnis DBS, selang dua bulan setelah dirinya bergabung. Berdua saling bahu-membahu membangun jaringan. Bahkan, dengan cara door to door pun pernah mereka tempuh. Dalam pengembangan jaringannya, Sunaryo juga mengajak teman-teman seperjuangannya dahulu saat bekerja di bangunan untuk ikut bergabung dalam bisnis DBS ini.
Pulang ke kampung halaman di Ponorogo ketika berlebaran merupakan saat yang tepat bagi Sunaryo untuk melebarkan jaringan bisnis DBS. Mendapat penjelasan marketing plan DBS darinya, saudara tertuanya pun tertarik ikut menjalankan bisnis ini. Sejak itu, Sunaryo sering pulang pergi Bandung•Ponarogo untuk mambina jaringan. Selama empat bulan pertama, hampir empat kali is melakukan perjalanan pulang-pergi Bandung-1′onorogo menggunakan sepeda motor. Sungguh perjuangan yang luar biasa hebatnya. Kobaran semangat yang tumbuh dari dalam diri Sunaryo demi mewujudkan impiannya menjadi orang yang sukses membuat ia tidak memedulikan beratnya perjalanan yang ia tempuh selama 16-18 jam itu. Dangan kerja kerasnya yang ia lalui selama lima bulan menjalankan bisnis ini, Sunaryo sudah dapat meraih Bronze Entrepreneur saat itu, Sungguh luar biasa.
Saat menjalankan bisnis DBS di Ponorogo, Sunaryo sempat diinterogasi oleh intel dari kepolisian karena dianggap pengedar narkoba. Setelah menjelaskan duduk perkaranya, Wakapolres di Ponorogo justru merasa penasaran dan ingin mengetahui bisnis DBS lebih lanjut. Tidak lama setelah itu, Wakapolres itu pun ikut bergabung dalam bisnis DBS. Sungguh sebuah pengalaman menarik dan tidak akan pernah dilupakan saat Sunaryo memulai bisnis ini di Panorogo, Perkembangan pesat jaringannya di Ponorogo membuat Sunaryo lebih sering menetap di kota kelahirannya ini demi membina jaringannya agar lebih kuat dan solid. Iapun memutuskan untuk menghabiskan waktunya di Ponorogo.
  Sunaryo yang saat itu belum memiliki mobil berniat tidak akan kembali lagi ke Bandung aampai is berhasil memiliki sebuah mobil. Hal ini ia utarakan kepada upline-nya, Suroto. Tidak lama setelah itu, hanya berselang sebulan, pada bulan ke-8, Sunaryo berhasil beli Mitsubishi Kuda yang sampai saat ini masih setia menemaninya beraktivitas. Semangatnya mengembangkan jaringan pun semakin membara. Alhasil, hanya dalam kurun waktu 11 bulan menjalankan bisnis DBS ni, Sunaryo sudah berhasil menempati posisi gold entrepreneur di DBS. Sungguh luar biasa, mantan seorang tukang bubur ayam, tukang bangunan, dan tukang nasi goreng tamatan SD telah menjadi orang yang sukses dalam waktu yang hanya sebentar. Semuanya itu hanya dapat is wujudkan di DBS yang dahsyat. Saat ini pun Sunaryo telah memiliki sebuah rumah di Bandung dan Ponorogo dari hasil kerja kerasnya selama ini di DBS.
Menurut beliau, segalanya akan terwujud jika dilakukan dengan kerja keras. Sungguh dahsyat sekali! •
(Dikutip dari : Majalah Go Freedom Edisi 02, Agustus September 2009)


Ingat, miskin itu pasti !!
Tapi sukses adalah sebuah pilihan yang harus diperjuangkan !!

            Keputusan Anda untuk mengembangkan Bisnis Duta bersama DBS-TEAM menyatakan sesuatu yang penting mengenai diri Anda. Ini menunjukkan bahwa bukan saja Anda menginginkan kehidupan yang lebih baik & cerah, tetapi Anda juga bersedia berusaha untuk memperjuangkan impian Anda. Anda percaya terhadap diri Anda dan cita-cita Anda. Sekarang Anda sudah menjadi orang yang diatas rata-rata dari kebanyakan orang. Anda adalah orang yang berbeda dari kebanyakan orang karena Anda telah mengambil peluang sukses ini yang belum tentu orang lain menjalankannya.

Percayakah Anda bahwa orang yang sukses adalah orang yang unik, bukan hanya dari cara berpikirnya saja, bahkan kebiasaannya pun unik. Dengan tetap memegang aturan yang ada, dia mau melakukan hal-hal yang berbeda dari kebanyakan orang demi meraih apa yang ia inginkan. Hal-hal negatif yang kebanyakan orang pikirkan terhadapnya bukanlah urusannya, karena yang terpenting adalah apa yang ia pikirkan tentang dirinya sendiri, tentang bagaimana ia memandang dirinya sendiri, atau dengan kata lain “apa yang dipikirkan oleh orang lain tentang diriku itu bukan urusanku” (Robert T. Kiyosaki) Karena ia percaya bahwa bagaimana orang memandang dirinya adalah tergantung dari bagaimana ia memandang dirinya sendiri. Itulah yang membuat mereka sukses.
            Begitu pula dengan apa yang kita lakukan di DBS ini berbeda dengan jenis usaha konvensional pada umumnya. Banyak sekali pernyatan negatif orang diluar sana tentang bisnis kita ini. Ada yang mengatakan bisnis ini adalah bisnis MLM (multi level marketing) ataupun money games.

DBS adalah sebuah bisnis Network Marketing Binary (hanya 2 kaki) dalam sistem e-commerce online marketing. DBS tidak tergabung dalam APLI karena tidak menganut sistem MLM. Tetapi DBS merupakan gabungan dari beberapa sistem Network Marketing, sehingga menghasilkan sebuah sistem marketing yang dahsyat, simple dan mudah dijalankan yaitu CRP atau customer referral program.

Produk DBS yaitu pulsa elektonik dijual lebih murah dari harga pasar. Disini DBS memiliki kelebihan dibanding bisnis network marketing lainnya yaitu produk yang murah & dibutuhkan oleh semua orang serta tidak menentukan target belanja bulanan atau tutup poin kepada membernya. Sedangkan bisnis-bisnis sejenis dipastikan menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih mahal dibandingkan harga normalnya di pasaran yang malah kadang-kadang tidak terlalu dibutuhkan namun membernya diwajibkan untuk membeli produk tersebut.

Untuk lebih jelasnya, tanyakan kepada orang yang mengajak Anda (Leader) atau hadiri pertemuan & seminar yang diadakan DBS. Sehingga suatu ketika Anda mulai mengundang, dan calon prospek Anda bertanya apakah ini MLM? Anda bisa menjawab dengan tegas bahwa bisnis ini bukan MLM, Anda bisa pelajari dari sistemnya.

DBS jelas bukan money games yang produknya hanyalah kedok, karena perputaran produk DBS yaitu pulsa elektronik saat ini telah mencapai puluhan milyar perbulannya. Hal ini menempatkan DBS menjadi dealer pulsa elektronik terbesar di Indonesia saat ini. DBS memiliki visi yang sangat jelas yaitu suatu saat nanti semua orang yang memiliki handphone pra-bayar akan berlangganan pulsa murah ke DBS.

Ingat, bisnis DBS mengembangkan sistem customer referral program, atau program berlangganan secara berkelanjutan. Bukan mendidik membernya untuk menjadi sebatas penjual pulsa. Namun lebih jauh dari itu DBS dengan sekolah bisnisnya, menciptakan pengusaha-pengusaha sukses distributor pulsa elektronik dengan modal awal yang relatif kecil dan dalam waktu yang cukup singkat.

Setujukah Anda bahwa orang yang sukses adalah orang yang bisa membuat orang-orang disekitarnya sukses? Itulah inti di bisnis DBS ini. Sistem pemasarannya yang luar biasa cerdas membuat para pebisnis yang menjalankannya saling bantu membantu untuk sukses bersama. Karena bisnis ini bukan bisnis piramida, maka ada kemungkinan partner bisnis yang aktif dapat lebih sukses dari pada Leadernya. Jadi usaha yang Anda jalankan ini adalah sesuatu yang mulia. Karena dengan menjalankan DBS, Anda dapat membantu orang-orang disekitar Anda untuk sukses bersama, karena Anda memberikan salah satu jalan kepada mereka untuk sukses. Sistem pendukung DBS diciptakan untuk membantu Anda meraih keberhasilan di DBS. Prinsip tolong-menolong atau ta’awun sangat jelas sekali di bisnis DBS ini.

DBS menggunakan sistem bagi-hasil atau mudhorobah sehingga DBS mendapatkan pengesahan halal secara sistem oleh MUI. Karena dengan sistem bagi-hasil ini keberlangsungan perusahaan akan terus terjamin sehingga dapat melindungi & memberi keuntungan kepada seluruh membernya sampai kapanpun.

Tidak ada yang yang gagal di bisnis ini, yang ada hanyalah orang yang berhenti berjuang sebelum sukses.” Pada awal menjalani bisnis ini mungkin akan terasa berat, atau bisa diibaratkan seperti mendorong mobil mogok, awalnya akan terasa sulit tetapi apabila tetap dijalankan secara konsisten dan mengikuti sistem, mendorong mobil mogok itu akan mulai terasa ringan bahkan ia mulai berjalan sendiri tanpa kita dorong dan  keberhasilan akan mulai Anda raih.

            Konsistensi, itulah salah satu kunci sukses di bisnis ini karena semangat Anda akan naik turun di bisnis ini, tetapi Anda harus terus terlihat semangat terutama di depan para partner bisnis Anda, selain semangat itu akan menular, semangat jg menunjukkan bahwa Anda bisa menuntun para partner bisnis Anda menuju impiannya.Jika Anda mulai merasa kesulitan mengenai arah atau perkembangan bisnis Anda, bisa dipastikan Leader Anda lah jawabannya, beliau akan senantiasa membantu Anda dalam menyelesai masalah Anda karena Leader Anda sudah mengalami apa yang belum pernah Anda alami.

*) Perbandingan Seorang Pelajar, Karyawan dan Pengusaha :

Pelajar                  : Jumlah uang jajan ditentukan orang tua,
Karyawan             : Jumlah gaji ditentukan bos,
Pengusaha           : Profit diatur sendiri sesukanya.
Pelajar                  : Jam bangun diatur orang tua dan sekolah.
Karyawan             : Jam bangun diatur bos dan kantor,
Pengusaha           : Jam bangun atur sendiri.
Pelajar                  : Bolos sekolah itu dosa,
Karyawan             : Bolos kerja itu dosa,
Pengusaha           : Menjalankan bisnis atau nggak, urusan gue.
Pelajar                  : Tidak masuk sekolah harus minta ijin.
Karyawan             : Tidak masuk kerja harus minta ijin,
Pengusaha           : It’s my own business!
Pelajar                  : Kalau salah dihukum,
Karyawan             : Kalau salah dihukum,
Pengusaha           : Kalau salah, rugi duit, tapi nggak dimarahi.
Pelajar                  : Dimarahi orang tua dan guru,
Karyawan             : Dimarahi bos,
Pengusaha           : Siapa yang berani marahi saya???
Pelajar                  : Semangat ada kalau hampir jam pulang,
Karyawan             : Semangat ada kalau hampir jam pulang,
Pengusaha           : Jam pulang??? Terserah gue!
Pelajar                  : Libur diatur sekolah,
Karyawan             : Libur diatur kantor,
Pengusaha           : Libur atur sendiri.
Pelajar                  : Kalau nakal dimarahi guru,
Karyawan             : Kalau nakal dimarahi bos,
Pengusaha          : Kenakalan saya disebut “Kreatif” .
Pelajar                  : Takut pada guru dan orang tua,
Karyawan             : Takut pada bos,
Pengusaha           : Hanya takut pada hukum dan Tuhan.
Pelajar                  : Masuk sekolah demi nilai,
Karyawan             : Masuk kerja demi uang,
Pengusaha           : Bisnis adalah untuk melayani orang lain, dan jadi profit.
Pelajar                  : Seragam anda sama dengan teman sekolah,
Karyawan             : Seragam anda sama dengan teman sekantor,
Pengusaha           : Tidak kenal seragam.
Pelajar                  : Kalau sakit perlu surat dokter,
Karyawan             : Kalau sakit perlu surat dokter,
Pengusaha           : Sakit urusan gue.
Pelajar                  : Kalau bosan tidak boleh melarikan diri,
Karyawan             : Kalau bosan tidak boleh melarikan diri,
Pengusaha           : Bosan? Kabur yuk!
Pelajar                  : Paling takut dikeluarkan dari sekolah,
Karyawan             : Paling takut dikeluarkan dari kerja (PHK) ,
Pengusaha           : Nggak ada PHK. Bangkrut? Bangun lagi!
Pelajar                  : Tidak boleh shopping pada jam sekolah,
Karyawan             : Tidak boleh shopping pada jam kerja,
Pengusaha           : Shopping semau saya.
Pelajar                  : Sabtu masuk setengah hari, Minggu libur,
Karyawan             : Sabtu masuk setengah hari, Minggu libur,
Pengusaha           : Bisa masuk dan libur kapan saja.
Pelajar                  : Hari besar libur,
Karyawan             : Hari besar libur,
Pengusaha           : Lebih enak libur di hari kerja lho!
Pelajar                  : Hanya bisa makan pada jam istirahat,
Karyawan             : Hanya bisa makan pada jam istirahat,
Pengusaha           : Makan sesukanya dan sekenyangnya.
Pelajar                  : Diatur orang tua dan guru,
Karyawan             : Diatur bos,
Pengusaha           : Siapa yang mengatur saya???
Pelajar                  : Terikat sekolah,
Karyawan             : Terikat kantor,
Pengusaha           : Bebas!!!
Pelajar                  : Mobil milik orang tua,
Karyawan             : Mobil milik kantor,
Pengusaha           : Mobil milik sendiri.
Pelajar                  : Rumah numpang orang tua,
Karyawan             : Rumah adalah fasilitas dari kantor,
Pengusaha           : Rumah milik sendiri.
Pelajar                  : Merusakkan mobil, dimarahi orang tua,
Karyawan             : Merusakkan mobil, dimarahi bos,
Pengusaha           : Diperbaiki dong! Tanpa dimarahi.
Karyawan dan Pelajar : Waktu masih kecil, harus menuruti orang tua dan guru. Sudah besar, apakah harus menurut bos??? Kapan jadi benar-benar dewasa??? Gaji dan uang jajan tidak bikin kaya !!!
 
SELAMAT ANDA AKAN  MELAKUKAN TINDAKAN TEPAT DAN CEPAT…
SELAMAT ANDA AKAN  SEGERA BERTINDAK…
SEBAB, CITA-CITA MUSTAHIL TERWUJUD JIKA  TIDAK ADA TINDAKAN…
SEBAB, TUJUAN TIDAK  AKAN TERCAPAI TANPA  ADANYA TINDAKAN…
SEBAB, MUSTAHIL  IMPIAN  AKAN TERWUJUD JIKA  HANYA  DIAM,  TIDAK  MELAKUKAN APAPUN…

PERLU DIINGAT !!!

Sistem DBS tidak pernah menjanjikan siapapun untuk kaya dengan cepat tanpa bekerja
Sistem DBS membutuhkan kerja di awal, namun dengan kerja Cerdas sesuai dengan System For Success DBS anda bisa sukses dalam waktu singkat.

Join Facebook Bpk Febrian

CONTACT US
Kantor Pusat : Surapati Core Gedung J-7 & J-11
Jl PHH. Mustafa no.39 Bandung
Telf: 022-8725 3000
Fax Deposit Pulsa : 022-87241405
Fax Customer Service : 022-87241427
Fax Divisi Order Kartu : 022-87242716
Fax Divisi Aktivasi Kartu & Divisi Bonus: 022-87242763
Fax Divisi Asuransi :
022-87242756
Aktivasi / Upgrade Kartu:0818624447 (SMS Only)
Komplain Aktivasi / Upgrade:081221100610 & 081394573103
Order Kartu:081221100630 (Telf Only) 081910888881 (Telf Only) 085720236661 (SMS Only)
Komplain Subsidi:081221100620(Telf Only)
Cash: 082128105577 (SMS Only)
Pulsa: 082128105588 (SMS Only)
Konfirmasi Deposit Pulsa:081221335555 (SMS Only)
Konfirmasi Asuransi :
022-8724 2755 / 081910999992
Call Centre DBS:022-8725 3000
JAM PELAYANAN:Senin - Jumat : 08.00 - 22.00 WIB
Sabtu - Minggu : 09.00 - 21.00 WIB
Istirahat : 18.00 - 19.00 WIB
Waktu Pelyanan Order Kartu:
Senin - Sabtu : 08.00 - 16.00 WIB
Bank Aktivasi Kartu:(a/n PT Duta Future International)
MANDIRI : 131 0000 883332
(a/n Febrian Agung Budi Prastyo)
MUAMALAT : 0100182592
BCA : 777 06000 51
BNI : 88888 0084
BRI : 0748 01 001202 504
(Khusus BRI & Muamalat, diproses dalam 1 hari kerja, sabtu & minggu tidak dihitung)
Bank Order Kartu & Produk: MANDIRI : 131 00 8888 333 7 (a/n Febrian Agung Budi Prastyo)
BCA : 7770722220 (a/n Febrian Agung Budi Prastyo)
Bank Deposit Pulsa:(a/n PT.DFI)
BUKOPIN : 0809211111 (SMS Banking only)
(a/n Dani Purnama)
MUAMALAT : 0100182758
BCA : 7770800000
MANDIRI : 1300004732684
BNI : 0118406475
BRI : 088601001150505
(Khusus BRI & Muamalat, deposit masuk dalam 1 hari kerja, sabtu & minggu tidak dihitung)
Kantor Perwakilan:
Jl. Mangkurat No.70 RT.15 Tanjung Pinang Kec. Jambi Timur Telp. 082882992275
Jambi
Komplek Milala Mas Blok B2. Jl. Setiabudi Telp/Fax. 0618224128
Medan
Jl. Puncak Sekuning ruko no 4 (belakang kampus UNSRI) Telp 0711374720
Palembang 
Jl. Jendral Sudirman No. 187 A (Sebelah Hotel Tyara Plaza), Telp. 0265-772234  Ciamis 46215
Ciamis
Jl.Durian Raya No.31 Ruko Villa Durian Kav.11, Banyumanik, Telp.024-7465553
Semarang
Jl. Pemuda Komplek Ruko Pemuda Estate Blok B5 Telp.0231-248035
Cirebon
Ruko Hotel Kencana No. 3 Jl. P. Diponegoro No. 79,0295-6998264
Rembang
 Jl. Letkol Hendro Suratmin No 5A  Sukarame, Telp: 0721770240
Bandar Lampung
Ruko Tebet Mas No. 4, Jl. Tebet Raya Telp : 021-8299794, Fax : 021-8300354
Jakarta Selatan
Kanper Makassar II, Jl.Toddopuli Raya Timur No 18C Makassar. Tlp/Fax: 0411430240
Makassar
Mangga Dua Square Blok A-10 No. 8, Jl. Jagir Wonokromo No. 100, Telp : 031-8472314 / 031-8470545. Fax : 031-8472134
Surabaya
MIM (Metro Indah Mall) Blok D-21 Jl. Soekarno Hatta, Telp: 022-7535747
Bandung
RUKO GRAHA PABELAN Jl. Proyek Bengawan Solo Blok D Pabelan. Selatan CARREFOUR Pabelan)
Telp.0271-710358 Fax. 0271-7652435
Solo - Jawa Tengah
Ruko Graha Cibinong Blok F1 No.7 Jl. Raya Jakarta Bogor KM.43 Telp: 021-98293888
Cibinong Bogor
JL. Pemurus KM 7 Komp.Purnama 2 No 1 RT 9 Kertak Hanyar Telp.0511-7353030
Banjarmasin

Official Website : www.duta4future.co.id
Website Support : MitraDBS7.blogspot.com

Copyright @ DBS7061183 - 2011 - All Rights Reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar